Jumat, 28 November 2008

KOMUNIKASI, APA SIH??

Banyak orang yang beranggapan berkomunikasi itu kemampuan yang alamiah dan setiap orang mengetahui apa komunikasi itu dan mampu melakukannya. Komunikasi dalam bahasa latin adalah communis yang artinya membuat kebersamaan 2 orang atau lebih, sedangkan dalam bahasa inggris ada 2 pengertian tentang komunikasi yaitu sebagai kata kerja (verb) adalah communicate yang artinya bertukar pikiran-pikiran, persamaan-persamaan dan informasi, dan sebagai kata benda (noun) adalah communication yang artinya adalah pertukaran symbol. Komunikasi ini perlu dipelajari, mengapa perlu mempelajari komunikasi? Ada beberapa jawaban untuk menjawab pertanyaan itu, yang pertama adalah persepsi manusia bersifat subjektif dan manusia itu bersifat etnosentik yang artinya manusia menganggap yang terpenting adalah dirinya, yang kedua adalah komunikasi memenuhi kebutuhan kita sebagai manusia, yang ketiga adalah karena komunikasi itu rumit, dinamis,dan terikat oleh budaya dan yang keempat adalah kemajuan bidang ilmu pengetahuaan dan teknologi, khususnya di bidang informasi dan komunikasi. Definisi komunikasi adalah usaha penyampaian pesan oleh orang yang menyampaikan pesan (comunikator) kepada orang yang menerima pesan (comunican) melalui media atau saluran yang bias menimbulkan timbal balik.

Perkembangan lahirnya ilmu komunikasi dapat ditelisuri sejak peradaban Yunani kuno beberapa ratus tahun sebelum Masehi. Sebutan ‘komunikasi dalam konteks arti berlaku sekarang ini belum di kenal pada saat itu. Istilah yang berlaku pada zaman tersebut adalah ‘retorika’ dan sebutan untuk zaman tersebut adalah periode tradisi retrorika. Pertumbuhan komunikasi sebagai salah satu disiplin ilmu social, dapat dikatakan dimulai pada awal abad ke-19. Pada abad ini dikenal dengan periode pertumbuhan karena penemuan teknologi komunikasi seperti radio, telepon, telegraf, tv dll. Setelah periode pertumbuhan berkembang menjadi periode konsolidasi, disebut sebagai periode konsolidasi karena pada masa ini konsolidasi pendekataan ilmu komunikasi sebagai suatu ilmu pengetahuan social yang bersifat multidisipliner (mencakup berbagai ilmu) mulai terjadi. Kristalisasi ilmu komunikasi ditandai oleh tiga hal, yaitu adanya adopsi perbendaharaan istilah-istilah yang dipakai secara seragam, munculnya buku-buku dasar yang membahas tentang pengertian dan proses komunikasi, adanya konsep-konsep buku tentang dasar-dasar proses komunikasi. Pendekatan komunikasi telah menjadi suatu yang lintas disipliner dalam arti mencakup berbagai disiplin ilmu lainnya, karena didasari bahwa komunikasi merupakan suatu proses social yang kompleks. Sekarang merupakan periode teknologi komunikasi secara institutional kepesatan perkembangan ilmu komuniksai tercermin dalam beberapa indicator yaitu jumlah universitas yang menyelenggarakan program pendidikan komunikasi semakon banyak dan tidak hanya terbatas di Negara-negara maju sepeti Amerika Serikat, tetapi juga di Negara-negara berkembang sepetri Asia, Amerika Latin dan Afrika. Asosiasi-asosiasi professional dibidang ilmu komunikasi juga semakin banyak tidak saja dalam jumlahnya tetapi juga cakupan keanggotaannya yang regional dan internasional. Semakin banyak pusat-pusat penelitian dan pengembangan komunikasi.

Hingga kini belum ada suatu teori pun yang diterima luas mengenai bagaimana bahasa itu muncul di permukaan bumi ini. Ada dugaan kuat bahasa nonverbal muncul sebelum bahasa verbal. Teoretikus kontemporer mengatakan bahwa bahasa adalah ekstensi perilaku sosial. Lebih dari itu, bahasa ucap bergantung pada perkembangan kemampuan untuk menempatkan lidah secara tepat di berbagai lokasi dalam system milik manusia yang memungkinkannya membuat berbagai suara kontas yang diperlukan untuk menghasilkan ucapan. Kemampuan ini mungkin berhubungan dengan kemampuan manusia lebih awal untuk mengartikulasikan isyarat-isyarat jari-jemari dan tangan yang memudahkan komunikasi nonverbal. Konon, hewan primate (kera, monyet, gorilla dan sejenisnya) berevolusi sejak kira-kira 70 juta tahun yang lalu, dimulai dengan hewan yang mirip tikus kecil yang hidup sezaman dengan dinosaurus. Jutaan tahun berlalu sebelum hewan yang mirip monyet muncul pertama kalinya di Afrika, yang salah satu spesisnya kemudian berkembang menjadi makhluk yang mirip manusia (hominid) dengan otak yang lebih kecil dibandingkan dengan ukuran otak yang kita miliki. Haminid ini hidup antara 5,5 juta dan satu juta tahun yang lalu. Diduga makhluk-makh;uk yang mirip manusia dan menggunakan alat pemotong terbuatvdari batu ini-namun masih seperti kera- berkomunikasi secara naluriah, dengan bertukar tanda alamiah berupa suara (gerutuan, geraman,pekikan), postur dan gerakan tubuh termasuk gerakan tangan dan lengan. Mereka tidak menggunakan bahasa lisan yang membutuhkan penciptaan berbagai suara yang subti. Salah stu sebabnya, kotak suara mereka identi dengan kotak suara kera, simpanse dan hewan primate lainnya yang kita kenal sekarang ini, yang tidak memungkinkan mereka mengkombinasikan berbagai suara untuk membuat bahasa manusia. Pendeknya, cara komunikasi mereka sangat primitf dibandindingkan dengan komunikasi kita.

Banyak makhluk yang mirip manusia ini bertahan untuk beberapa waktu dengan berburu dan mengumupulkan makana, namun kira-kira 35.000 tahun yang lalu akhirnya punah secara misterius. Sementara itu, “manusia modern”(homo sapiens), nenek moyang kita, muncul secara misterius pula antara 90.000 dan 40.000 tahun lalu. Makhluk yang akhirnya menyebar ke berbagai bagian dunia. Dulu nenek moyang kita juga disebut Cro Magnon ini tinggal di gua-gua. Mereka punya sosok seperti kta, hanya saja lebih berotot dan lebih tegap, mungkin karena hidup mereka penuh semanagt dan makan makanan yang lebih sehat. Mereka adal;ah pemburu dan pengumpul makan yang berhasil. Ketika mereka belum mampu berbahasa verbal, mereka berkomunikasi lewat gambar-gambar yang mereka buat pada tulang, tanduk, cada dan dinding gua yang banyak ditemukan Spayol dan Prancis Sel;atan. Mereka menggambarkan bison, rusa kutub dan mamalia lainnya yang nereka buru. Inilah sarana pertama yang dikenal manusia untuk merekam informasi. Dalam tahapan perkembangan berikutnya antara 40.000 dan 35.000 tahun yang lalu Cro Magnon mulai menggunakan bahasa lisan. Ini memmungkinkan karena mereka mempunyai struktur tenggkorak, lidah dan kotak suara yang mirip dengan punya kita miliki sekarang ini. Kelebihan homo sapiens dari makhluk sebelumnya adalah kemampuan mereka untuk mengembangkan salah satu jenis tanda yang disebut symbol atau lambang. Sedangkan makhluk sebelumnya lebih mengandalkan ikon, sinyal atau indeks dalam komunikasi mereka. Kemampuan berbahasa inilah yang membuat mereka terus bertahan hinga kini, tidak seperti makhluk mirip manusia sebelumnya yang musnah. Karena Cro Magnon dapat berfikir lewat bahasa, mereka mampu membuat rencana, konsep, berburu dengan cara yang lebih baik dan mempertahankan diri dengan efektif dalam lingkungan yang keras dan cuaca yang buruk sekalipun dan juga meraka dapat mengawetkan makan.

Sekitar 10.000 tahun sebelum masehi mereka menemukan cara-cara bertani demi kelangsungan hidup mereka. Pendek kata, homo sapiens semakian makmur dari abad ke abad karena mereka memiliki banyak pengetahuan untuk bertahan hidup dan mengembangkan budaya mereka yang kemudian mereka wariskan kepada generasi berikutnya. Mereka tidak hanya menggarap tanah dan berternak tetapi juga mereka mengembangkan teknologi, termasuk penggunaan logan, anyaman, roda, kerekan dan barang tembikar. Mereka juga punya waktu untuk bersenamg-senang, membuat inovasi dan berkontemplasi. Namun mereka belum dapat menulis. Sementara itu bahasa pun semakin beraneka ragam. Cara berbicara baru berkembang ketika orang-orang menyebar ke kawasan-kawasan baru tempat mereka menemukan dam mengatasi problema-problema baru. Bahasa-bahasa lamu pun terus berevolusi dari generasi ke generasi. Sekita 5000 tahun lalu manusia melakukan transisi komunikasi dengan memasuki era tulisan, sementara bahasa lisan pun terus berkembang. Transisi paling dini dilakukan bangsa Sumeria dan bangsa Mesir kuno, lalu juga bangsa Maya dan bangsa Cina yang mengembangkan tuliasan mereka secara independen. Tahun 2000 sebelum masehi, papyrus digunakan secara luas di mesir untuk menyampaikan peasan tulisan dam merekam informasi. Penyebararan sisitem tulisn itu akhirnya sampai juga di Yunani. Bangsa Yunani-lah yang kemudian menyempurnakan dan menyederhanakan sisitem tulisan ini. Menjelang kira-kira 500 sebelum masehi mereka telah menggunakan alphabet ini secara luas . Akhirnya alphabet Yunani itu diteruskan ke Roma tempat sisitem tulisan itu disempurnakan lagi. Sistem tulisan dan bahasa lisan itu terus berkembang hingga kini. Kita pun memasuki era cetak pada abad ke 15 yang beberapa abad kemudian disusul oleh era radio, era televis dan kini era computer. Kesemuanya telah merekam hasil peradaban manusia untuk disempurnakan lagi oleh generasi-generasi mendatang lewat kemampuan mereka dalam berbahasa.

1 komentar:

Unknown mengatakan...

Komunikasi itu banyak ya........

kunjungin myblog di
http://www.komunikasi.co.nr/

ato di
http://simael23.wordpress.com/